Close

Bisnis Anda Untung Atau Tidak, Bedakan Omset dan Profit

Pada artikel kali ini, saya mau sharing sedikit mengenai omset dan profit. Karena banyak pebisnis pemula, terutama yang awam mengenai finance dan accounting sering salah dalam melihat omset dan profit.

Banyak orang hanya melihat omset saja, misalnya omsetnya besar nih 1 milyar, artinya bisnisnya menguntungkan. Atau ada orang pamer baru buka toko 1 bulan penghasilannya 100 juta dan kemudian buka kelas. Eittss tunggu dulu, omset 1 milyar itu profitnya besar, misalnya 5% artinya profitnya adalah 50 juta. Sementara yang penghasilannya 100 juta, cek dulu berapa profitnya, bisa jadi dia perang harga agar produknya lagi dan profitnya hanya 1% saja, artinya profitnya hanya 1 juta.

Kok kecil ya? Jadi kelihatan jauh kan omset 100 juta eh ternyata profitnya cuma 1 juta. Sementara yang omsetnya 50 juta, bisa jadi profitnya 30% alias 15 juta. Jadi jangan lihat omset ya, kalau lihat omset tentu saja omset 100 juta terlihat lebih wow dibandingkan yang omsetnya cuma 50 juta. Tapi ternyata yang omsetnya 50 juta itu punya keuntungan 15x lipat dibandingkan yang omsetnya 100 juta.

Gimana cara menghitung omset?

Rumus sederhananya adalah omset – HPP – biaya tidak langsung.

Omset ini adalah berapa nilai penjualan kita, jika dalam 1 bulan total penjualan adalah 1 juta, maka inilah omset kita. Sementara HPP ini adalah cost inventory + biaya langsung (misalnya biaya kirim). Sementara biaya tidak langsung adalah biaya-biaya lain yang kita keluarkan misalnya biaya listrik, gaji karyawan, biaya iklan, dll.

Nah sekarang kita coba studi kasus ya:

Anda beli barang seharga 100 ribu dan dijual seharga 150 ribu. Dalam 1 bulan, Anda berhasil menjual 200 pcs dari 150 pesanan. Setiap pesanan perlu biaya packing 3000 rupiah. Dalam 1 bulan Anda menghabiskan biaya iklan 2 juta dan Anda dibantu 1 karyawan dengan gaji 1,5 juta. Berapa profit Anda? Yuk kita hitung

Omset: 200 x 150 ribu = 30 juta

HPP: 200 x 100 ribu = 20 juta

Biaya packing = 150 x 3 ribu = 450 ribu

Biaya iklan = 2 juta

Gaji karyawan = 1,5 juta

Profit = 30 juta – 20 juta – 450 ribu – 2 juta – 1,5 juta = Rp 6.050.000

Artinya dengan omset 30 juta, profit Anda sebenarnya adalah 6.050.000

Leave a Reply

Home
Blog
Konsultan
Bisnis
Download
Kontak